Blogger templates

Pages

Rabu, 05 Juni 2013

Pencemaran Logam Berat




Pada mulanya ungkapan pencemaran “logam berat” hanya berkaitan dengan pencemaran merkuri, timbale dan cadmium. Namun kini ungkapan ini digunakan juga untuk pencemaran beberapa logam beracun seperti perak, arsen, kromium, tembaga, nikel, seng, dan barium. Pada bagian ini akan diuraiikan sedikit tentang tiga kasus yang telah dapat dijelaskan pengaruh pencemarannya yaitu merkuri, timbale dan cadmium.


Merkuri

Ada tiga bentuk merkuri yang sangat berbahaya jika masuk ke tubuh manusia.
1)      Logam Merkuri
Uap merkuri sangat berbahaya karena sangat beracun. Meskipun tekanan uap merkuri kecil dengan cepat uap merkuri meninggalkan permukaan merkuri yang terbuka. Uap merkuri yang terhirup segera masuk kedalam darah. Jika sampai ke otak, akan merusak jaringan otak.
2)      Senyawa Merkuri Anorganik
Hanya senyawa merkuri yang melarut dapat menyebabkan keracunan. Merkuri (II) oksida berwarna kuning yang tidak melarut, sejak dahulu digunakan sebagai salah satu komponen salep mata. Sebaliknya merkuri (II) nitrat yang melarut digunakan pada manufaktur topi. Ditemukan banyak karyawan pabrik, menderita penyakit. Gigi menjadi ompong, badan gemetar dan menderita penyakit jiwa. Oleh karena itu ada peribahasa “gila seperti tukang topi” (mad as a hatter). Merkuri anorganik cenderung berakumulasi dihati dan diginjal. Dalam jumlah yang sedikit, mungkin tigdak berbahaya karena dapat keluar bersama urin namun bila dalam jumlah banyak sangat berbahaya.
3)      Senyawa Merkuri Organik
Ada dua macam senyawa merkuri organic yaitu dialkil seperti dimetil merrkuri (CH3)2Hg, dan monoalkil seperti (CH3)HgX, dengan X adalah halogen merkuri atau gugus nitrat. Senyawa ini dapat menumpuk dijaringan otak sehingga merusak otak. Merkuri masuk ke udara sebagai hasil pemanasan zat yang mengandung merkuri. Diperkirakan bahwa merkuri sebanyak 300ton per tahun masuk ke udara karena pembakaran batu  bara. Merkuri masuk ke lingkungan air oleh proses alamiah pelapukan. Namun dipercepat oleh manusia melalui limbah industry. Sumber utamanya adalah pabrik klor soda kaustik. Sumber lain ialah fungisida-merkuri untuk membasmi serangan fungi pada penyimpanan gandum. Fungisida ini adalah alkil merkuri yang sangat berbahaya. Didasar sungai yang berlumpur atau teluk, bakteri dapat mengubah merkuri anorganic menjadi metal merkuri beracun. Kerang-kerang dapat menimbun merrkuri 105 kali lebih besar dari konsentrasi merkuri di air sekelilingnya.
Didalam tubuh manusia merkuri dapat menganggu enzim. Merkuri bereaksi dengan thio-Sh dalam protein enzin sehingga menghentikan reaksi kimia penting. Salah satu musibah yang menyedihkan adalah keracunan merkuri diteluk Minamata Jepang antara 1953 – 1965. Penduduk menderita penyakit aneh kehilangan koordinasi dan penglihatan berkurang. Kira-kira 120 orang menderita penyakit aneh tersebut. Dan sebanyak 40 orang meniggal. Ditemukan bahwa penyakit ini disebabkan karena memakan ikan dan kerang yang mengandung merkuri. Dalam tubuh ikan telah terakumulasi merkuri yang bersumber dari pabrik plastic di hulu teluk. Kasus yang terjadi di Niigata juga di Jepang dimana 100 orang keracunan dan 6 orang meninggal.
Kasus lain terjadi di Irak pada tahun 1971. Para petani memperoleh bibit gandum dalam kantong yang diberi tanda khusus. Gandum ini hanya untuk ditanam, karena telah diberi fungisida merkuri yang beracun. Petani yang tidak dapat membaca tanda beracun ini member gandum tersebut pada ternaknya. Sebagian gandum dibuat roti. Pengaruh merkurii ini tidak segera teramati. Hewan yang diberi gandum tersebut dijual ketempat pemotongan hewan.  Dari sini tersebar daging yang terkontaminasi oleh merkuri. Pemerintah irak segera mengambil tindakan dan menghukum para petani yang bersalah.  Karena ketakutan, petani membuang bibit tersebut ke sungai Tigris, sehingga pencemaran merkuri menyebar ke air sungai.


Timbal

Ada beberapa cara timbal masuk ke lingkungan dan dalam tubuh manusia. Sumber utamanya adalah TEL (tetraethyl lead) yang digunakan dalam bensin sebagai anti knock. Akibat pembakaran bensin dalam mesin kendaraan bermotor, timbale masuk kedalam atmosfir. Sumber timbale yang lain yaitu cat dasar timbale. Pada dewasa ini sebagai cat dasar timbale digunakan titanium (IV) oksida yang tak beracun. Dalam tubuh, seperti halnya merkuri timbale bereaksi dengan gugus – SH, dalam protein enzim sehingga menghambat terjadinya reaksi kimia. Selain itu timbale dapat mengganti kedudukan kalsium dalam tulang. Keracunan timbale jarang dialami oleh orang dewasa korban terbanyak adalah bayi dan anak-anak. Keracunan timbale menyebabkan kerusakan pada otak, cacat mental, ketangkasan dan kemampuan bicara berkurang.


Kadmium

Kadmium dihasilkan sebagai hasil samping ekstraksi timbale dan seng. Logam ini digunakan pada paduan logam, cat dan produksi beberapa plastic. Pembakaran bensin yang mengadung TEL dapat menghasilkan cadmium yang akan masuk ke udara. Cadmium dihasilkan juga dari pembakaran plastic dan rokok. Cadmium dapat mengganti kedudukan seng pada metabolism lemak sehingga menghambat beberapa reaksi. Selain dari pada itu kadmiium menggantikan ion kalsium. Adanya cadmium dalam tulang menyebabkan tulang berpori sehingga mudah retak. Cadmium dapat  tertimbun dalam kerang. Tiram dalam air tak tercemar dapat mengandung 0,05 ppm cadmium, sedangkan dalam air tercemar mencapai 5 ppm cadmium.

0 komentar:

Posting Komentar